Vidhian Jaya
Agustus 08, 2015
Health
Waktu Tidur Berdampak pada Kejujuran
Bagaimana orang-orang jujur mungkin dapat dipengaruhi oleh jam istirahat tubuh mereka?
Lebih awal ke tempat tidur, lebih awal untuk bangun, membuat seorang pria sehat, kaya dan bijaksana, begitulah kata pepatah.
Namun, tampaknya 'orang yang bangun pagi' mungkin menjadi kurang etis saat siang hari berlangsung. Para peneliti mengumpulkan sejumlah orang yang bangun pagi, atau sebut saja 'larks (burung)', dan sejumlah orang yang sering tidur larut atau sebut saja 'night owls (burung hantu malam)', yang rentan dengan kegiatan begadang di malam hari. Para peneliti secara acak mengajak mereka untuk mengikuti sesi eksperimental dari 7 sampai 8:30 AM atau dari tengah malam hingga 01:30 AM dan diuji kejujuran mereka dengan meminta setiap peserta untuk menggulirkan sebuah dadu tanpa ada peneliti yang melihat, dan melaporkan kembali nomor tersebut. Sejumlah kecil uang diberikan kepada masing-masing peserta, dengan yang mendapatkan guliran angka tertinggi menerima pembayaran lebih tinggi.
Menurut hukum-hukum probabilitas, skor seharusnya rata-rata untuk 3,5 (1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6, dibagi dengan 6). Namun, larks di sesi malam dilaporkan mendapatkan gulungan lebih tinggi (4,55) dibandingkan larks di sesi pagi (3,86), sedangkan owls di sesi pagi dilaporkan mendapatkan gulungan yang lebih tinggi (4,23) dibandingkan owls di sesi malam (3.80). "Kami berasumsi bahwa orang-orang baik biasanya melakukan hal-hal yang baik, dan orang jahat melakukan hal-hal yang buruk," kata penulis utama studi tersebut, Christopher M Barnes dari Foster School of Business, Seattle, "Tapi ada bukti bahwa orang-orang 'baik' bisa tidak etis dan orang-orang 'buruk' dapat etis, tergantung pada tekanan saat ini."
Larks tidak hanya terbaik saat mereka di pagi hari - mereka juga yang paling jujur.
Diperbarui pada 24 Januari 2017.