Bakeneko Matsuri: Festival Penuh Cosplayer Kucing
Bakeneko adalah salah satu dari banyak sekali festival khusus di Jepang. Selama berabad-abad, orang Jepang menduga bahwa kucing memiliki kekuatan mistik. Bahkan hingga saat ini, beberapa orang tua di Jepang masih percaya takhayul tentang kucing.
Para Wanita Mengikuti Bakeneko Festival |
Sebelum mengetahuinya lebih lanjut, kita akan menganggap festival ini didedikasikan sebagai perayaan Bakeneko dan cosplay!
Festival Bakeneko Kagurazaka tampaknya menjadi tempat atau ajang kumpul-kumpul tahunan para penggemar Bakeneko, yang mengenakan segala macam pakaian Bakeneko berkaki dua untuk memeriahkan hewan mistik dari cerita rakyat Jepang.
Bakeneko sendiri adalah salah satu youkai (hantu) yang berwujud kucing dalam legenda Jepang yang bahkan eksistensinya masih dipercayai oleh sejumlah penduduk Jepang, terutama yang sudah lanjut usia, Salah satu kemampuan yang dipercaya dimiliki bakeneko adalah ia dapat berjalan dengan 2 kaki (yang sebenarnya sudah ditunjukkan oleh kucing aneh ini), sehingga bakeneko menjadi pilihan yang cukup populer untuk di-cosplay-kan.
Beberapa Orang Mengenakan Kostum Kucing |
Pada dasarnya tidak ada dress-code atau syarat kehadiran di Festival Bakeneko. Peserta dapat dari berbagai usia, jenis kelamin atau kebangsaan dan dapat berpakaian seperti semua jenis kucing, mulai dari Bakeneko khas Jepang, hingga pakaian kucing yang lebih dipengaruhi oleh Barat, seperti Cheshire Cat.
Festival Bakeneko ini diselenggarakan pada 18 Oktober di Kaguzaka. Sebelum tahun 2015, Festival Bakeneko hanya sebuah parade, tapi sekarang penyelenggaranya memutuskan untuk mengubahnya menjadi event sepanjang satu hari penuh. Festival ini terbuka untuk semua pendatang.
Keramaian Saat Bakeneko Festival |
Hal menarik yang perlu diketahui adalah mengapa festival ini akan kembali diselenggarakan di Kagurazaka adalah karena selain merupakan kota kecil di Tokyo juga karena terkenal dengan atmosfernya yang menyenangkan. Kota tersebut juga menjadi tempat novel Jepang yang terkenal, Wagahai wa Neko de Aru (Saya adalah Seekor Kucing). Kalimat pembuka novel eksentrik yang dituturkan dari sudut pandang seekor kucing ini yaitu, “Wagahai wa Neko de Aru. Namae wa mada nai” (Saya adalah seekor kucing. Saya belum mempunyai nama) yang bahkan sangat terkenal di kalangan warga Jepang dari berbagai rentang usia.
Diperbarui pada 28 Januari 2017.
- Introducing the Delightfully Strange Bakeneko Festival Full of Kitty Cosplayers. Diakses dari http://en.rocketnews24.com/2015/10/11/introducing-the-delightfully-strange-bakeneko-festival-full-of-kitty-cosplayers/ pada Maret 2016.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan baik dan bijak, menghormati satu sama lain. Terima kasih.