Penemuan yang Akan Membentuk Masa Depan
Sekarang ini perkembangan teknologi menjadi semakin maju, banyak hal-hal baru yang akhirnya berhasil ditemukan dan hal-hal lama juga semakin berkembang. Penemuan baru tersebut tentu akan berdampak sesuatu yang baru, namun tidak semua penemuan akan berdampak besar di masa depan. Jika dahulu penemuan seperti hukum-hukum, lampu, listrik, mesin, pesawat dan sebagainya dampaknya terlihat pada masa sekarang ini, sedangkan sekarang ada beberapa penemuan lagi yang diperkirakan dapat membentuk masa depan di dunia. Berikut ini adalah beberapa penemuan tersebut:
Masa pakai baterai dari alat pacu jantung mungkin hanya sesingkat lima tahun, tapi sekarang para peneliti di Korea telah mengembangkan sebuah perangkat yang dapat memanfaatkan energi dari gerakan tubuh. Nanogenerator piezoelektrik fleksibel bisa memperpanjang umur alat pacu jantung dan menyediakan pantauan jantung secara waktu nyata.
Kadang-kadang kita manusia bisa sangat payah saat membaca emosi orang di sekitar kita. Tapi bantuan mungkin sedang datang. Sebuah tim dari Daejeon, Korea Selatan, telah mengembangkan sebuah sensor yang dapat dibuat menjadi pakaian, yang mendeteksi fluktuasi pada kapasitansi listrik untuk melihat perubahan ukuran bulu pakaian yang dipicu oleh emosi pemakainya. Bahan dari mana perangkat tersebut terbuat akhirnya dapat digunakan sebagai indikator secara nyata dari kondisi emosional, ucap peneliti.
3. Membantu Menggerakkan Tangan
Sebuah chip yang dapat membantu mengembalikan gerakan untuk mereka yang terkena dampak cedera otak dan sumsum tulang belakang telah memungkinkan seorang yang lumpuh untuk menggerakkan tangan dan jari-jarinya untuk pertama kalinya dalam empat tahun. Sebuah tim di Universitas Ohio menanamkan chip seukuran kacang ke dalam korteks motor otak seorang tunadaksa 23 tahun. Chip menafsirkan sinyal otak yang kemudian diproses oleh komputer dan dikirim ke lengan elektroda yang merangsang otot-otot terkait dengan gerakan yang diinginkan.
Para peneliti di Universitas Purdue, Indiana telah menciptakan sirkuit fleksibel, dan elastis menggunakan teknik cetak 3D yang inovatif. Materi yang dibuat dengan menyisipkan sensor paduan logam cair ke dalam polimer seperti karet yang disebut polydimethylsiloxane. Sejauh ini teknologi telah digunakan dalam strain gauge (pengukur regangan), namun tim mengatakan itu bisa digunakan untuk membuat robot dengan kulit sensorik, serta pakaian merenggang yang dapat berinteraksi dengan komputer.
Menara Eiffel merupakan salah satu ikon terkenal di dunia, dan sekarang Menara Eiffel telah mengilhami tim di Institut Teknologi Massachusetts untuk membuat nano material baru yang sangat keras (ultra-stiff) dan sangat ringan (ultra-light). Bahan berdasar polimer, dengan struktur microlattice mirip dengan menara yang terkenal tersebut, telah diproduksi melalui proses pencetakan 3D dengan presisi tinggi. Itu ini dapat menahan beban lebih besar dari 160.000 kali beratnya sendiri. Ini bisa digunakan di mana saja ada kebutuhan untuk bahan dengan kekuatan tinggi dan beratnya ringan - termasuk, mungkin, di ruang angkasa.
Diperbarui pada 24 Januari 2017.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan baik dan bijak, menghormati satu sama lain. Terima kasih.