15 Bentuk Tanah dan Formasi Batuan yang Menabjubkan di Dunia
Bentuk-bentuk tanah dan formasi batuan berikut ini terbentuk dan terpahat secara alamiah selama jutaan tahun. Hal ini menjadikannya pemandangan yang luar biasa menakjubkan, namun tidak hanya itu, formasi batuan yang terbentuk ternyata memegang petunjuk yang berharga bagi masa lalu dan masa depan Bumi.
Ini seperti menara berbentuk kerucut aneh yang ditemukan di wilayah Cappadocia Turki. Beberapa juta tahun yang lalu, gunung berapi aktif memuntahkan abu vulkanik yang menutupi tanah. Air hujan dan angin mengikis abu vulkanik lunak yang memadat sehingga hanya meninggalkan basal keras yang melapisinya, membentuk seperti cerobong asap peri.
Lanskap spektakuler ini dihiasi dengan pilar batu kapur, lengkungan dan gua-gua. Batu-batuan tersebut telah terbentuk oleh kenaikan yang berulang kali dan surutnya laut lebih dari 500 juta tahun. Teluk ini juga mencakup lebih dari 1.600 pulau dan pulau kecil, kebanyakan dari merupakan pulau tak berpenghuni. Menurut legenda, naga menciptakan pulau-pulau dan batu-batuan untuk menjaga Vietnam dari penjajah.
Secara resmi dikenal sebagai Struktur Richat, Mata Sahara tampak seperti mata banteng dari atas. Terletak di gurun Sahara, itu merupakan struktur batu berbentuk kubah yang membentang sekitar 50 km. Setelah sempat diduga disebabkan oleh tumbukan meteorit, sekarang diyakini telah terbentuk dari batuan yang terangkat yang kemudian terkikis.
Sinkhole di bawah air ini memiliki lebar 320 m dan kedalaman 125 m, dan juga memiliki daya tarik utama sebagai tempat scuba diving (menyelam). Ini adalah bagian dari karang penghalang di Belize, yang juga merupakan bagian dari karang Mesoamerika. Lubang ini diyakini telah terbentuk selama zaman es terakhir, ketika sistem gua batu kapur yang terendam di dalam air laut runtuh akibat perubahan permukaan laut. Stalaktit dan stalagmit yang besar ditemukan di dalam lubang, yang menyimpan catatan iklim masa lalu.
Menyerupai cangkang kura-kura raksasa, ini merupakan batu-batu bulat yang terletak berserakan di pantai Koekohe, Selandia Baru. Batu-batu ini mulai terbentuk dalam bentuk sedimen/endapan di dasar laut lebih dari 60 juta tahun yang lalu. Karbonat menumpuk di sekitar pusat inti, mirip dengan cara mutiara terbentuk di sekitar setitik pasir. Menurut legenda Maori, batu-batu merupakan sisa-sisa labu dan keranjang belut yang terdampar dari bangkai perahu layar.
Gunung pelangi ini terlihat seperti sesuatu yang keluar dari lukisan. Bentang alam Danxia, ditemukan di Provinsi Gansu, China, terbuat dari potongan-potongan batu pasir merah yang tersimpan/terendapkan selama jutaan tahun, seperti irisan kue lapis. Tetapi perlu berhati-hati, karena banyak gambar online dari bukit-bukit ini mungkin hasil dari manipulasi gambar.
Tiang/pilar batu kapur yang nampak seperti pisau, banyak diantaranya memiliki tinggi lebih dari 10 m, membentuk lanskap yang menyerupai hutan batu. Daerah ini menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO. Hutan batu terbentuk sekitar 270 juta tahun lalu di tempat yang dulunya laut dangkal. Pasir dan batu kapur terkumpul di cekungan atau lembah, dan akhirnya terdorong ke udara. Batu-batu itu kemudian dibentuk oleh angin dan air sehingga membuatnya menjadi pilar batu yang spektakuler.
8. Valley of the Moon, Argentina
The Submarine Formation in the Valley of the Moon (Kredit: AHLN) |
Lembah Bulan
Kering dan kasar, pemandangan tandus ini terlihat seperti permukaan Bulan. Tapi itu sebenarnya merupakan kuburan fosil. Situs ini mengandung endapan yang tidak terganggu sejak 250-200 juta tahun yang lalu. Fosil dari beberapa dinosaurus tertua, ikan, amfibi, reptil dan lebih dari 100 spesies tanaman telah ditemukan. Ada juga batang pohon besar yang membatu.
Batu cekung ini memiliki tinggi 14 m dan panjang 110 m. Ini merupakan bagian sisi utara dari batu Hyden, sebuah tonjolan/singkapan granit raksasa yang berumur lebih dari 2,7 miliar tahun, yang terletak di taman Margasatwa Hyden di Australia Barat. Gelombang tersebut diyakini telah dibentuk oleh aksi air yang mengalir pada granit. Garis-garis berwarna-warni di permukaannya terbuat dari mineral yang ditinggalkan oleh air hujan.
10. Chocolate Hills, Filipina
The Chocolate Hills (Kredit: Look Die Bildagetur der Fotograden GmbH/Alamy) |
Bukit Coklat
Ada sekitar 1500 gundukan batu kapur di provinsi Bohol, Filipina. Gundukan tersebut biasanya tertutup oleh rumput, tetapi berubah warna menjadi coklat tua pada waktu musim kemarau. Pada tahun 1988, bukit coklat ini dinyatakan sebagai Monumen Geologi Nasional Filipina yang ketiga.
11. Giant's Causeway, Irlandia Utara
Tiang/pilar basal hitam besar heksagonal muncul seperti tangga-tangga dan tersambung rapi. Ada lebih dari 40.000. Pilar tersebut mungkin terbentuk setelah aktivitas gunung berapi 50-60 juta tahun yang lalu. Ukuran pilar kemungkinan besar ditentukan oleh kecepatan di mana lava erupsi didinginkan.
12. Bryce Canyon National Park, Utah - Amerika Serikat
Bryce Canyon (Kredit: Luca Galuzzi) |
Taman Nasional Bryce Canyon
Terletak di dataran tinggi Colorado, Bryce Canyon di Utah selatan merupakan amfiteater (teater di ruang terbuka) alam yang penuh dengan menara dan hoodoos. Seorang paiute asli Amerika menyebutnya "batu merah yang berdiri seperti laki-laki di canyon yang berbentuk mangkuk". Hoodoos terbentuk ketika air berulang kali membeku dan meleleh di celah-celah vertikal batuan sedimen. Beberapa hoodoos bahkan lebih tinggi dari gedung bertingkat 10. Hoodoos adalah menara kurus tinggi dari batu yang menonjol dari bagian bawah cekungan kering dan tanah yang rusak.
13. Vermillion Cliffs National Monument, Arizona - Amerika Serikat
The Wave, Vermillion Cliffs National Monument (Kredit: Paul Kordwig) |
Monumen Nasional Tebing Vermillion
Populer di kalangan pejalan kaki, Tebing Vermillion adalah harta karun berupa ngarai dan tebing curam. Hal ini juga tempat bagi "The Wave" (Foto), yang terdiri dari batu pasir bergelombang. Monumen ini terletak di Dataran Tinggi Colorado, dan mendapat warna kemerahan yang kaya dari batu pasir yang membentuk lanskap. Warna situs ini berubah ketika siang hari berlangsung.
14. Cave of Crystals, Meksiko
Gua ini berisi kristal gipsum raksasa dan seperti pedang. Gua ini berada 300 m di bawah tanah di Tambang Naica di negara bagian Meksiko, Chihuahua. Tempat ini ditemukan oleh dua bersaudara yang melakukan pengeboran untuk mendapatkan timah dan perak. Kristal besar diyakini telah terbentuk ketika air tanah yang jenuh gipsum mengalir melalui gua-gua, dipanaskan dan didinginkan oleh magma panas di bawahnya. Beberapa kristal terbesar mungkin berumur lebih dari 500.000 tahun.
15. San Andreas Fault, California - Amerika Serikat
Ini adalah salah satu fraktur raksasa di kerak bumi, hampir sepanjang 1.300 km. Garis patahan mulai terbentuk lebih dari 30 juta tahun yang lalu ketika dua lempeng tektonik besar (Pasifik dan Amerika Utara) bertabrakan. Sebuah gempa bumi besar mungkin menyerang patahan ini dalam beberapa dekade mendatang.
Diperbarui pada 24 Januari 2017.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan baik dan bijak, menghormati satu sama lain. Terima kasih.